Delegasi Kedubes Finlandia dan Fortum Temui Sandi
Delegasi dari Kedutaan Besar (Kedubes) Finlandia dan Fortum menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Targetnya, ITF Sunter sudah bisa beroperasi dalam dua tahun mendatang
Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan terkait upaya penanganan dan pemanfaatan sampah di Jakarta melalui Intermediate Treatment Facility (ITF) yang menggunakan teknologi waste to energy (WTE).
Menurut Sandi, sebagai perusahaan asal Finlandia yang bergerak di bidang energi, Fortum telah memilih Jakarta sebagai kota pertama di Asia untuk memulai bisnis pengolahan sampah berbasis WTE. Nantinya, Fortum akan bekerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun ITF di Sunter, Jakarta Utara.
ITF Sunter Ditargetkan Mulai Dibangun Bulan Depan"Targetnya, ITF Sunter sudah bisa beroperasi dalam dua tahun mendatang," katanya, Kamis (14/12).
Sandi menegaskan, lahan yang akan digunakan sudah memiliki bukti kepemilikan sah dan tidak bermasalah. Sehingga, proyek pembangunan bisa lebih cepat dilakukan.
"Proyek pengolahan sampah
ini termasuk kerja sama Build-Own-Operate (BOO). Kerja sama dengan Fortum dilakukan untuk jangka waktu 25 hingga 30 tahun," terangnya.Sementara, Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi mengatakan, teknologi termal yang akan digunakan nantinya merupakan yang terbaik dari sisi integrasi.
"Sampah dibakar pada suhu 1.200-1.600 derajat celsius dan bisa memproduksi energi listrik sebesar 35 Megawatt," ungkapnya.
Ia menambahkan, ITF Sunter memiliki kapasitas pemusnahan sampah sebanyak 2.000-2.200 ton per hari atau sekitar 30 persen dari total sampah yang dihasilkan DKI yang mencapai 7.000 ton.
"Sampah yang selama ini merepotkan nyatanya bisa menjadi solusi sebagai sumber energi terbarukan," tandasnya.